Sejumlah penyedia jasa travel mengeluhkan terjadinya banjir lahar dingin yang mengakibatkan akses Magelang-Jogja sering macet bahkan tidak jarang terputus dan harus mengalihkan jalur perjalanan. Kondisi ini dinilai memberatkan jasa travel lantaran biaya perjalanan bertambah terutama konsumsi bahan bakar (BBM).
Karyawan Bidang Perjalanan Rahayu Persada, Mat Rasyidi (43) mengatakan bahwa sejak terjadinya banjir lahar dingin aktivitas bisnis travelnya cukup terganggu. Yang paling dirasakan adalah waktu tempuh perjalanan lebih lama dua kali lipat dari waktu normal karena terkena macet atau memakai jalur alternatif dengan jarak yang lebih jauh.Kondisi ini memaksa terjadi penurunan pada jumlah penumpang yang menggunakan jasa travel tiap harinya. Kalau di hari biasa sebelum banjir, pihaknya mampu memberangkatkan sekitar 17 orang per hari atau tujuh orang per mobil. Sekarang hanya mampu mengangkut 3-4 orang per mobil yang mana jumlah armada yang bergerak pun ikut berkurang, hanya 5-6 armada tiap hari.
Hal serupa dialami oleh Sujadi Travel yang juga melayani rute Jogja-Magelang. Salah seorang karyawannya, Khayin (28) mengatakan bahwa kondisi usaha travel saat ini tengah mengalami kesulitan lantaran banyaknya bencana alam yang terjadi, di antaranya erupsi Merapi dan sekarang banjir lahar dingin.
Menurutnya, kalau kondisi ini terjadi berlarut-larut, selain pengeluaran lebih besar dari pemasukan, juga kasihan terhadap para sopir travel yang tidak ada pekerjaan. Ini seiring dengan jumlah armada yang beroperasi berkurang dari biasanya sehingga jumlah supir yang aktif pun berkurang.
Dikutip Suara Merdeka
No comments:
Post a Comment